Surat Terpilih untuk Februari oleh yasa’s escape-room

"Jika perasaan sulit disuarakan maka suratkanlah"
 

“Surat untuk Februari.” - Kelanjutan dari surat @xx_rtsn - “Bila Februari adalah laki-laki.”

Jika Februari adalah laki-laki. Jika Februari menjadi kekasih hatiku. Tidakkah kau takut aku akan membencimu? Aku melewati banyak hal berat untuk mendapat cinta. Aku khawatir sewaktu-waktu aku akan merobekmu dengan amarah.

Dalam perjalanan itu, yang aku dapat hanya sebuah kalimat yang membuatku berhenti mencari dan tetap bernafas dengan mudah. Bahwa, hate is easier than love.

Untuk tetap hidup, aku harus handal mempekerjakan akal. Dalam perjalanan itu, sering kali aku terluka, berdarah-darah namun tetap di paksa untuk menjalani hari ini. Itulah sebabnya aku bilang, bersamamu membuatku tidak mau ke mana-mana dan lebih bersedia duduk meski terluka. Jika berjalan, lukaku akan semakin parah.

Tapi mustahil untuk berhenti sementara kita punya usia yang menjangkau hidup dan mati.

Tetapi sepertinya kau menggenggamku dengan hati yang lapang. Membuat keseharian kita menjadi domestik. Kau tidak takut padaku yang gemar dan benci. Kau berjalan bersamaku seolah lebih takut aku akan terluka hari ini.

Karena sepertinya kau juga mengerti, sekalipun kata-kata itu membuatku terus bernafas, jiwaku jadi mati. Itulah sebabnya aku berusaha begitu percaya namun rupanya membenci butuh banyak energi sehinga akhirnya aku menebar banyak cinta untuk berhenti terluka.

Terima kasih sudah khawatir padaku. Pada kekasih hati dan ibuku. Tolong marahi aku lebih banyak, sebanyak kalian menjaga aku. Sebanyak Februari mencetak banyak luka dan banyak hal menyenangkan. Permintaan dan ‘tolong’ itu mungkin tidak terpenuhi meski aku memohon kalian untuk duduk lebih lama di kursi kedua. Karena waktu akan terus beranjak dan kalian juga tak bisa duduk selamanya.

#pecandubukudikaryakarsa #pecandubuku #suratuntukfebruari2024